Kamis, 22 Oktober 2009

PowerPoint? NO!

Apakah pernah anda menanyakan ke siswa/mahasiswa anda tentang apa yang mereka rasakan saat guru/dosen mereka menyajikan presentasi PowerPoint di kelas? Suatu ketika, saya melakukannya pada kelas yang saya ampu. “Apakah dosen-dosen anda menggunakan PowerPoint?”. Jawaban mereka, hampir semua dosen menggunakan PowerPoint. Selanjutnya saya tanyakan, “Apakah penggunaan PowerPoint tersebut berguna meningkatkan kemampuan belajar mereka?”. Mereka rupanya merasakan hal yang sama dengan yang saya rasakan ketika mengikuti suatu presentasi di pelatihan atau seminar atau konferensi. Mereka umumnya merasa sang presenter terlalu terfokus pada presentasinya dan tidak memperhatikan penghuni kelas.


Sebagian dari masalah tersebut bisa muncul dari keterbatasan teknologi. Jika sang presenter tidak memiliki remote mouse untuk mengendalikan PowerPoint-nya, ia menjadi tidak leluasa meninggalkan podium karena harus meng-klik untuk tampilan slide berikutnya. Ketidakmampuan untuk bergerak leluasa ini menghambat seorang preenter untuk lebih dekat dengan audiensnya dan mampu melihat dengan cermat bila ada yang ingin (tapi ragu) bertanya. Walaupun demikian, bagian dari masalah tersebut sangat boleh jadi muncul dari kenyataan bahwa pengajar cenderung terfokus pada teknologi dan mengabaikan audiensnya.

Harapan dari audiens adalah bahwa sang pengajar tidak sekedar mendemonstrasikan bahwa ia menggunakan teknologi di kelas. Yang sering terjadi adalah bahwa pengajar terlalu terfokus pada aspek teknis dari presentasi daripada informasi yang dipresentasikan. Seringkali juga mereka dibuat frustasi oleh tampilan teks dan gambar yang bergerak di layar sehingga kehilangan substansi isinya.

Marilah sekali-sekali kita mencoba memperhatikan hanya kepada peserta belajar di kelas dan mengabaikan apa yang dipresentasikan dengan PowerPoint di depan kelas. Ketika presenter menggunakan animasi (misalnya kemunculan teks di layar), apakah kita melihat kepala audiens bergerak mengikuti animasi teks tersebut? Mungkin sang presenter menggunakan fitur untuk memunculkan hanya satu teks pada satu saat. Apa yang menjadi tujuannya? Apakah agar audiens tetap bersama dengan aliran pembahasan yang disajikannya? Jika dilakukan jarang-jarang mungkin hal tersebut dapat efektif, tapi yang saya rasakan adalah saya ingin segera meninggalkan ruangan karena capek menunggu informasi yang akan muncul di layar.

Ada mahasiswa yang mengeluh karena merasa direndahkan dengan gaya mengajar seseorang. Ia menganggap sang pengajar menilainya sebagai orang yang tidak bias membaca karena pengajar tersebut membaca ulang teks seiring dengan animasi pemunculannya. Membaca tampilan pada PowerPoint kata demi kata tidak hanya terjadi di kelas, tapi saya juga menyaksikan pada berbagai seminar dan konferensi. Presenter memunggungi audiens atau hanya terpaku pada layar monitornya dan tidak pernah melihat audiens. Ketrampilan presentasi yang kurang bagus? Tidak menguasai topik? Mungkin saja, tapi bisa juga karena penggunaan teknologi yang kurang baik.

Ketika membaca tampilan di layar saya berfikir, “Saya dapat membacanya, tapi apa maksudnya? Kenapa saya harus mendengarkan anda (pengajar)? Kalau tidak ada informasi tambahan dari yang ada di slide, mengapa tidak disalinkan saja file-nya jadi saya bias sambil mengerjakan yang lain?” Saya kadang sampaikan di kelas-kelas saya, “Tidak usahlah menggunakan PowerPoint kalau hanya untuk tidak memperbaiki kualitas belajar. PowerPoint? NO!.” Mahasiswa saya sering tertawa ketika saya menyampaikan hal ini, tapi mereka segera memahami ketika mereka perhatikan alasan-alasan saya. Seberapa sering anda menghadiri presentasi dimana penyajinya menggunakan 80 slide dalam satu jam sesi dan masing-masing slide hanya memuat satu baris informasi. Mungkin ada kontes yang saya belum tahu, slide terbanyak dalam satu jam. Atau penyajian PowerPoint dengan informasi yang sangat banyak per slidenya, sampai-sampai tidak terbaca sama sekali oleh audiens. Bahkan oleh audiens yang duduk di barisan depan. Teksnya sangat kecil dan skema warnanya membuatnya sulit untuk dibaca.

PowerPoint? NO!
Good Presentation? YES!

5 komentar:

  1. 07110028 (abdulkahar28.blogspot.com)

    BalasHapus
  2. assalam maaf bru konfirmasi....blog nya ilang pak.
    ARIF SUGIANTO
    07110014
    email: arief_giea503@yahoo.com / @ymail.com/yahoo.co.id/plasa.com
    blog: ariefsugianto.blogspot.com/ bocahmadiun.blogspot.com.
    fs/fb:arief_giea503@yahoo.com.

    BalasHapus
  3. ASS.....
    PAK MOHON MAAF BLOG SAYA YANG DULU TAK GANTI DENGAN BLOG YANG BARU KARENA SAYA BERHARAP BLOG BARU MELAHIRKAN SEMANGAT BARU

    BalasHapus