Kamis, 12 November 2009

Pelatihan TIK untuk Guru di Bolaang Mongondow

Tanggal 8 November kemarin saya berkesempatan untuk memberikan pelatihan penggunaan TIK untuk pembelajaran yang aktif, kretif, efektif, dan menyenangkan di Kotamobagu. Pelatihan tersebut diikuti oleh guru-guru dari berbagai daerah di Sulawesi Utara. Sungguh mengharukan melihat semangat para guru tersebut untuk mendapatkan hal-hal baru yang dapat digunakannya untuk memperbaiki pembelajarannya. Sebagian besar dari mereka harus menempuh waktu perjalanan berjam-jam untuk bisa datang ke tempat pelatihan.





Tantangan terbesar dalam pelatihan ini adalah, bagaimana menjadikan sekian banyak orang dengan latar belakang ketrampilan TIK yang beragam mampu menguasai hal-hal teknis terkait komputer dalam waktu hanya 10 jam. Sebagian besar dari peserta justru merasa penguasaan komputernya kurang mencukupi untuk bisa mengadaptasi teknik-teknik yang saya demonstrasikan. Hal seperti ini memang sudah saya perkirakan, karena ini adalah pelatihan saya yang ke dua di Sulawesi Utara. Berikut adalah beberapa pendekatan yang saya pilih dalam memberikan pelatihan tersebut.


  • Menghindari untuk mengajarkan klikologi - ilmu klik ini klik itu. Pembelajaran klikologi untuk mengenalkan penggunaan TIK memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain peserta akan mudah terjebak dalam teknis mengklik dan kehilangan fokus pada bagaimana menggunakannya di kelas miliknya. Belum lagi bahwa versi perangkat lunak yang digunakan berbeda-beda. Mengajarkan prosedur klik berdasar satu versi akan membingungkan peserta yang menggunakan versi yang berbeda.

  • Lebih banyak mendemonstrasikan contoh-contoh. Dengan contoh yang banyak dan beragam diharapkan bisa menginspirasi peserta tentang bagaimana menggunakan TIK untuk kegiatan pembelajaran. Contoh-contoh juga bisa menarik fokus peserta agar mereka melihat lebih banyak kemungkinan penggunaan TIK untuk mendukung tugasnya sehari-hari.

  • Memotivasi agar dengan segera menggunakan contoh yang didemostrasikan. Untuk keperluan ini, file-file contoh dibagikan kepada para peserta. Motonya adalah: melihat, mengubah, menggunakan. Setelah mereka melihat demonstrasi, mereka didorong untuk mengubah file contoh agar sesuai dengan keperluannya sendiri. Ketika mereka mulai mengubah file contoh itulah mereka mulai mengadaptasi teknik klik-nya. Jika motivasinya sangat besar, ia akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan prosedur klik. Untuk memperkuat motivasi ini, kepada peserta diharuskan untuk bekerja mandiri menyunting file contoh untuk disesuaikan dengan kebutuhannya.

Mudah-mudahan peserta pelatihan dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dan sedikit tulisan ini juga bisa memberi manfaat kepada yang lain.

1 komentar:

  1. assalamualaikm.wr.wb.
    sebelumnya maaf pak baru memosting, karena masih sibukdengan tugas yang lain. saya moch. rizzqi aladib jurusan agronomi, dengan nim 08710038 alamt bloger: boysmuslim.blogspot.com
    saya setuju sekali dengan stetmen yang bapak berikan, seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan sekaligus tantangan globalisasi, semua elemen masyarakat harus paham tentang media elektronika yang sejenisnya. hal ini sangat menguntungkan guna terciptnya sistem pengajaran yang komprehensip dan modern.

    BalasHapus